Subsidi
Pengertian Subsidi
Subsidi adalah sebuah pembayaran oleh pemerintah untuk produsen , distributor dan konsumen bahkan masyarakat dalam bidang tertentu.Misalnya untuk mencegah penurunan dari industri (misalnya, sebagai hasil dari operasi yang tidak menguntungkan terus menerus) atau kenaikan harga produknya atau hanya untuk mendorong untuk mempekerjakan tenaga kerja yang lebih (seperti dalam kasus subsidi upah). Contohnya adalah subsidi ekspor untuk mendorong penjualan ekspor; subsidi pada beberapa bahan makanan untuk menekan biaya hidup, subsidi harga Bahan bakar minyak, dan subsidi pertanian untuk mendorong perluasan produksi pertanian dan mencapai kemandirian dalam produksi pangan.
Subsidi dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu subsidi dalam
bentuk uang (cash transfer) dan subsidi dalam bentuk barang atau subsidi
innatura (in kind subsidy).
1.
Subsidi dalam Bentuk Uang
Subsidi bentuk ini diberikan oleh pemerintah kepada konsumen
sebagai tambahan penghasilan atau kepada produsen untuk dapat menurunkan harga
barang.
Keunggulan subsidi dalam bentuk uang kepada konsumen:
a. Lebih murah bagi pemerintah daripada subsidi dalam bentuk
penurunan harga,
b. Memberikan kebebasan dalam membelanjakannya.
2.
Subsidi dalam Bentuk Barang
Subsidi dalam bentuk barang adalah subsidi yang dikaitkan dengan
jenis barang tertentu yaitu pemerintah menyediakan suatu jenis barang tertentu
dengan jumlah yang tertentu pula kepada konsumen tanpa dipungut bayaran atau
pembayaran dibawah harga pasar. Pengaruh subsidi innatura adalah:
a. mengurangi jumlah pembelian untuk barang yang disubsidi tetapi
konsumsi total bertambah, misalkan pemerintah memberikan subsidi pangan tanpa
harga dengan syarat konsumen tidak boleh menjual kembali barang tersebut.
b. tidak mengubah konsumsi total, hal ini terjadi jika pemerintah
disamping memberikan subsidi juga menarik pajak yang sama besarnya dengan
subsidi.
c. konsumsi menjadi terlalu tinggi (overconsumption), hal
ini terjadi jika jumlah yang disediakan oleh pemerintah lebih besar daripada
jumlah sesungguhnya yang tersedia untuk dibeli konsumen, misalkan suatu
keluarga dengan 2 orang anak disubsidi rumah dengan 3 kamar tidur. Padahal
kalau subsidi dalam bentuk uang, keluarga itu hanya akan menggunakan rumah
dengan 2 kamar tidur.
d. konsumsi menjadi terlalu rendah (underconsumption), hal
ini terjadi kalau jumlah subsidi yang disediakan oleh pemerintah lebih kecil
daripada jumlah yang diharapkan oleh konsumen, misalkan pemerintah menyediakan
rumah bersubsidi tipe 36 dengan 2 kamar tidur saja padahal yang dibutuhkan
konsumen rumah dengan tipe 54 dengan 3 kamar tidur.
Efek Positif dan Efek Negatif dari Subsidi :
1.
Efek Positif Subsidi
Kebijakan pemberian subsidi biasanya dikaitkan kepada barang dan
jasa yang memiliki positif eksternalitas dengan tujuan agar untuk menambah
output dan lebih banyak sumber daya yang dialokasikan ke barang dan jasa
tersebut, misalnya pendidikan dan teknologi tinggi.
2.
Efek Negatif Subsidi
Secara umum efek negatif subsidi adalah :
1. Subsidi menciptakan alokasi sumber daya yang tidak efisien.
Karena konsumen membayar barang dan jasa pada harga yang lebih rendah daripada
harga pasar maka ada kecenderungan konsumen tidak hemat dalam mengkonsumsi
barang yang disubsidi. Karena harga yang disubsidi lebih rendah daripada biaya
kesempatan (opportunity cost) maka terjadi pemborosan dalam penggunaan
sumber daya untuk memproduksi barang yang disubsidi.
2. Subsidi menyebabkan distorsi harga.
Menurut Basri, subsidi yang tidak transparan dan tidak well-targeted
akan mengakibatkan:9
a. Subsidi besar yang digunakan untuk program populis cenderung
menciptakan distorsi baru dalam perekonomian
b. Subsidi menciptakan suatu inefisiensi
c. Subsidi tidak dinikmati oleh mereka yang berhak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar